Bergejolak !! setelah mendapatkan motivasi dari A. Fuadi
Hari ini hari dimana kedatangan sang penulis Negeri 5 Menara di kampus gue, yaitu Ahmad Fuadi. Baru kali ini gua "peduli" sama acara kampus yang datengin seseorang. Jawaban gua sih pas di ajakin nonton awalnya biasa aja dan mungkin yang bikin gua interest adalah beliau itu orang minang. Betapa bangganya gua meskipun muncul di dalem bukunya pun nggak, dikenal dekat sama beliau pun nggak juga, bahkan dengan semangat gua ikutan pertemuan itu tanpa membaca terlebih dahulu novel hasil tulisan beliau. Tapi ketika gua menginjakkan kaki di salah satu aula di fakultas yang ada di kampus gue, dimana tempat uda A. Fuadi itu memberi motoivasi, suasana mungkin masih belum hangat (karena ada AC hha *menggaring).
Waktu terus bergulir dan acara pun dimulai, gua mulai memfokuskan diri dan mulai memerhatikan sang MC yang awalnya gua kira jayuzz tapi ternyata bapak atau yang selama di acara tersebut si bapak MC ini disapa dengan sebutan "akang" memang nggak bisa ngebuat gigi orang yang ngeliatnya terkatup rapat. si akang ini, selanjutnya gua sebut, selalu ngasih jokes yang sebenernya biasa aja dan sangat ringan banget jokes yang keluar dari bibir si akang yang juga ternyata penulis novel fiksi seperti Lupus itu. "Sungguh mati aku jadi penasaran..." apa sih makanan si akang satu ini sehingga menggemaskan banget (saya tekankan bukan bagian wajahnya tapi celotehan beliau itu*) yang membuat sunggingan senyum tidak henti-hentinya dikeluarkan para peserta di acara itu untuk tertawa renyah. bisa gua simpulin kalau acara itu udah beliau "pegang"
Setelah bersenam muka dengan si akang ternyata yang gak gua sangka, amak da Fuadi itu ternyata juga ikut dateng dalam acara itu. padahal gua duduk di barisan ke dua dari depan tapi dengan terlalu fokusnya gua sama si akang sampe nggak "ngeh" kalo dari tadi amak duduk di bangku penonton. (hahha kicer deh nih mata gue~*) Dengan masih gaya yang rada selengean tapi sopan, si akang memberikan kesempatan sama amak untuk memberikan sepatah dua patah kata. Dari kata sambutan beliau, gua ngerasa banget kalau beliau adalah sosok ibu sejati yang sangat menyayangi anak anaknya dan membuat si anak selalu nyaman dengan nasehat-nasehatnya. untuk beberapa kali beliau yang memang notabene adalah seorang pendidik memberi nasehat kepada kita para mahasiswa agar berlaku jujur dan ikhlas dalam segala hal. Berat memang dalam kenyataannya tapi nggak ada salahnya kalau kita lakukan..*:)
Sang motivator pun mulai memberikan motivasi dengan susunan memperlihatkan slide perkenalan terlebih dahulu kepada para penonton yang hadir. SUBHANALLAH itu kata yang gua ucapin terus ketika melihat slide yang dibuat oleh manager uda Fuadi itu. "Bisakah gua yang berada di foto itu?" Tapi KAPAN dan bagaimana caranya??" pertanyaan itu yang terus berkecamuk dikepala gua sambil terkagum kagum dengan hasil penelusuran uda Fuadi ke hampir seluruh negara di Eropa dan belahan dunia ini. Ini bukan lebay. perasaan ini sangat amat bener gua rasain pas slide beliau ditampilin. serasa merasuk ke sukma jiwa (haaaalaah udah sukma make jiwa lagi. hahha *;)
banyak banget memang yang bisa kita pelajarin dan petik hikmahnya dari semua perjalanan hidup si uda Fuadi. Oiya sempet lupa, sebelum slide itu dimunculin, si akang MC ngasih pertanyaan untuk yang udah baca buku Negeri 5 Menara itu dan tepat di depan si akang ada ketua Keluarga Mahasiswa Minang UNJ yaitu Uni Rahmi. Dijawek lah tu pertanyaan (lah keluar deh tuh padangnya*), meskipun dengan muka yang bingung karena kelupaan. tapi akhirnya kejawab juga dan sangat bangga sekali ketika Ni Rahmi memperkenalkan KMM UNJ kepada uda Fuadi dan Amak. Kami pun dengan rasa bangga mengangkat tangan kami ketika ditanya siapa saja anggota KMM UNJ yang hadir di acara itu *:)
Man jadda wa jadda yang terus diulang ulang oleh uda Fuadi karena memang itu adalah tema dari novelnya tersebut. Memang saya pernah membaca novel islami beberapa buku namun belum ada yang saya baca buku bertemakan suatu hal yang memang benar benar tidak hanya di setujui bagi kaum muslim tapi juga bagi umat lainnya karena artinya yang sangat universal. "Siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil atau sukses." Ajaran agama apapun tidak akan menentang hal ini. dan terlebih lagi cerita novel itu adalah fakta namun memang ada sisi dramatical nya. yaah namanya juga novel, untuk menambah unsur dramaticnya. tapi semua itu pas rasanya dan tidak berlebihan. (meskipun gua belum baca bukunya, tapi nanti ketika gua udah baca, akan gua posting baru mengenai buku tersebut* :)
Dari penglihatan gue yang ga make kacamata (hmmmm kegaringan muncul lagi*)sosok uda Fuadi ini sangat bijaksana dan tenang (sok tau mungkin*) tapi gua liat itu pas beliau menjawab pertanyaan-pertanyaan para penanya yang beliau jawab dengan sangat baik gua rasa. dan yang sangat gua inget dari kata katanya yang sangat persuasif adalah "Saya ini termasuk orang yang telat menulis. bayangkan saja, saya tamat kuliah tahun 1997 lalu baru bisa membuat tulisan atau novel ini di tahun 2010. jadi sekitar 13 tahun saya telat dalam menulis, memang dengan berbagai alasannya kenapa bisa begitu. tapi kalian yang memang masih muda dan pasti setiap hari kalian pernah menulis sekalipun hanya sms. coba saja kalian paling tidak sehari itu menulis satu halaman penuh, dalam setahun mungkin kalian menghasilkan buku yang tebalnya hampir sama dengan Negara 5 Menara ini. Jadi belum terlambat bagi kalian." (begitulah kira kira ucapannya :)
jadi, semangat menulis gua mulai bangkit lagi sekarang dan bahkan bergejolak! serasa pengen posting terus :)
dan semoga benar, setahun atau beberapa tahun kemudian gua akan menghasilkan buku yang bermanfaat amin :) (itu juga kalo tugas kuliah nggak bertubi-tubi* :)
Mokasi banyak da fuadi jo amak. you're my inspiration ! <3 <3
No comments: