Turn over
Berada di suasana dulu aku nyaman.
Dulu kamu selalu aku ibaratkan sebuah "rumah".
Rumah tempat aku berteduh dari segala panasnya suasana diluar.
Rumah tempat aku bercerita dimana keluh kesahku pergi.
Rumah dimana menginspirasiku untuk bergerak maju.
Rumah dimana kamu berikan pancaran pelangi ke dalamnya.
Namun....
Rumah itu beranjak besar dan luas, bukan berubah menjadi istana
tapi menjadi sebuah pabrik pencetak robot.
Tau kah kamu aku benci robot?
Bagiku robot membosankan, semua settingan, buatan dan tidak punya hati.
Aku sudah jengah
Aku mulai jenuh
Kamu hanya menjadi robot dan tidak lagi antusias bertanya tentang hari-hariku,
tentang bagaimana aku disudutkan rindu,
tentang bagaimana sukmaku dihujam duri,
tentang petaka yang menghampiriku.
Cobalah berpikir terbalik. Jangan hanya dari sisi yang kamu rasakan sendiri.
Jika ingin dimengerti, maka berlakulah jg seperti itu.
Aku lelah memendam semuanya, karena percuma, robot tak pernah miliki sebuah hati.
apa kamu benar-benar sebuah robot??
Ohhh...God...
No comments: