How about your fashion?
Apa yang ada dipikiran kalian ketika ada
orang bilang "yaaaa gue
emang begini, mau gimana lagi?"
terkesan egois
ga sih? kesannya tuh ngarep orang lain atau orang yang diajak ngomong itu
ngertiin kondisinya.
Hellooowww???!
hidup ga melulu harus ngikutin "arah" kamu aja, tapi kita liat
"arah" bersama.
Dan emang mau
monoton gitu-gitu aja?
mau nunggu
oranglain yang nerima kehadiran kamu? bukan kamu yang coba berbaur sama mereka?
Hmmm contohnya
segi fashion deh, untuk perempuan, fashion itu macem perhiasan dan jati diri
dia. Ga nutup kemungkinan bagi laki-lakipun juga.
Contohnya gini,,
setomboy apapun cewe, kemungkinan kecil mereka kondangan pake sneakers dan
jeans belel plus kaos oblong. Seenggaknya mereka menghormati yang ngundang,
make dress atau batik. Nah disini yang gue bilang kita yang mesti memposisikan
diri di khalayak umum, bukan khalayak umum yang harus memposisikan diri buat
ngertiin kita.
Apapun latar
belakang kita, berpenampilan rapi, wangi, dan bersih buat gue harga mati.
Kenapa?
Kita ga akan
pernah tau diluar sana kita bakal ketemu siapa, mungkin yang jomblo bakal
ketemu jodohnya, mungkin si jobseeker bakal ketemu calon bossnya, mungkin si
wirausaha bakal ketemu partner kerjanya, mungkin mahasiswa bakal ketemu temen
mahasiswi cantiknya. Nah, kalo kamu masih berpenampilan semau kamu, yaaaa
jangan salahin mereka kalo mungkin ada sedikit pikiran merendahkan kemampuan
kamu karna penampilan kamu yang "terlalu" semaunya.
Pernah liat
orang Padang berpenampilan? bukan maksudnya etnosentris nih tapi yaaa umumnya
penampilan mereka tuh "necis" (khusus ke prianya yaa biasanya).
Beberapa temen jaman kuliah yang notabene orang Padang pun kalo diajak jalan
sore-sore sekedar kumpul-kumpul santai aja mereka pake sepatu, no sandals, dan
berpakaian rapi meskipun kaos dan celana jeans panjang. Mereka tau betul arah
fashionnya. Mereka tau bahwa penampilan nomor satu ketika seseorang
memperhatikan kita. Urusan kantong mah belakangan hahhaaa.
Bukan cuma
mahasiswa atau anak muda, bahkan Bapak-bapak pun yang kerjanya dagang kaki
lima, penampilannya macem pengusaha berpenghasilan milyaran. Sepatu branded,
jeans berbandrol jutaan, dan baju bermerek. Yaaa mungkin itu cara mereka
menghargai dirinya sendiri. Bukan bentuk pamer. Ini ngeliatin sisi lain mereka
yang selalu berusaha ngasih yang terbaik untuk badannya, kakinya, tangannya
melalui fashion yang terbaik.
Hmmmmm gitulah
kiranya. Jadi, jangan pernah sekali-kali mikir orang bakal terus-terusan nerima
kamu apa adanya tapi kamu juga harus menempatkan diri dikondisi yang sesuai
agar dihargai.
-AMS-
No comments: