Kita ❤
Kamu yang tak pernah terpikirkan, dahulu.
Kamu yang tak pernah terbayangkan, dahulu.
Kamu yang tak pernah ku anggap, dahulu.
Kamu yang tak pernah ku ingin, dahulu.
Kamu yang tak pernah terbayangkan, dahulu.
Kamu yang tak pernah ku anggap, dahulu.
Kamu yang tak pernah ku ingin, dahulu.
Iya. Itu semua dahulu !
Kini....
Kamu yang aku ingin ada disetiap waktu.
Kamu yang aku harap ada dimasa depanku.
Kamu yang aku mau mengimami tiap sujudku.
Kamu yang aku damba menemani usia tua ku.
Kamu yang aku harap ada dimasa depanku.
Kamu yang aku mau mengimami tiap sujudku.
Kamu yang aku damba menemani usia tua ku.
Konspirasi semesta memang tiada yang tau.
Caramu yang begitu paham memperlakukanku membuat segala rasa ragu enggan menghampiri.
Aku pun tak tau akan skenario Tuhan ini.
Cukup ku jalani saja dan berikan doa setiap waktunya.
Aku pun tak tau akan skenario Tuhan ini.
Cukup ku jalani saja dan berikan doa setiap waktunya.
Sudah menginjak di lebih dari 600 hari.
Harusnya kita sudah saling memahami.
Harusnya kita sudah saling memahami.
Kata orang, mempertahankan sesuatu akan lebih sulit, sayang..
Namun disetiap malam ku, aku tau kamu semakin menyayangiku.
Tak lepas sedikitpun kita mengucap itu.
Tak luntur dari bibirmu segala perasaan bahagia selama ini.
Namun disetiap malam ku, aku tau kamu semakin menyayangiku.
Tak lepas sedikitpun kita mengucap itu.
Tak luntur dari bibirmu segala perasaan bahagia selama ini.
Mungkin aku belum sempurna.
Kau pun begitu jua.
Tapi, indahnya hari bersama selalu dirasa saat kita berdua.
Kau pun begitu jua.
Tapi, indahnya hari bersama selalu dirasa saat kita berdua.
Aku mengagumi sosokmu sebagai kakak.
Aku pun mengagumi sosokmu sebagai anak orangtua yg kau sayang.
Tak pernah ku lihat sebelumnya pria mengurai air mata akan kepesakitan orangtuanya.
Kau amat sangat cinta dan sayang keluarga.
Aku pun melakukannya.
Aku pun mengagumi sosokmu sebagai anak orangtua yg kau sayang.
Tak pernah ku lihat sebelumnya pria mengurai air mata akan kepesakitan orangtuanya.
Kau amat sangat cinta dan sayang keluarga.
Aku pun melakukannya.
Kau menjaga mereka.
Dan ku jaga kau dari kejauhan setiap harinya.
Ku ingin kita tetap sehat bersama, hingga suatu hari bahagia itu tiba.
Dan ku jaga kau dari kejauhan setiap harinya.
Ku ingin kita tetap sehat bersama, hingga suatu hari bahagia itu tiba.
Terima kasih cinta...
Terima kasih atas hari-hari kita.
Terima kasih atas hari-hari kita.
Maaf jika belum sempurna.
Maaf jika selalu merepotkanmu disetiap waktu.
Maaf jika selalu merepotkanmu disetiap waktu.
Aku hanya ingin bahagia
Aku pun ingin menua bersama...
Aku pun ingin menua bersama...
-Selamat di ke-9 untuk ke-22x nya-
©Adevia Mukhlis ( #DephotographByAM ) |
Your destiny,
-AM
No comments: