How about your fashion?

2/17/2014 10:04:00 AM
Apa yang ada dipikiran kalian ketika ada orang bilang "yaaaa gue emang begini, mau gimana lagi?"
terkesan egois ga sih? kesannya tuh ngarep orang lain atau orang yang diajak ngomong itu ngertiin kondisinya.
Hellooowww???! hidup ga melulu harus ngikutin "arah" kamu aja, tapi kita liat "arah" bersama. 

Dan emang mau monoton gitu-gitu aja?
mau nunggu oranglain yang nerima kehadiran kamu? bukan kamu yang coba berbaur sama mereka?
Hmmm contohnya segi fashion deh, untuk perempuan, fashion itu macem perhiasan dan jati diri dia. Ga nutup kemungkinan bagi laki-lakipun juga.

Contohnya gini,, setomboy apapun cewe, kemungkinan kecil mereka kondangan pake sneakers dan jeans belel plus kaos oblong. Seenggaknya mereka menghormati yang ngundang, make dress atau batik. Nah disini yang gue bilang kita yang mesti memposisikan diri di khalayak umum, bukan khalayak umum yang harus memposisikan diri buat ngertiin kita.

Apapun latar belakang kita, berpenampilan rapi, wangi, dan bersih buat gue harga mati. Kenapa?
Kita ga akan pernah tau diluar sana kita bakal ketemu siapa, mungkin yang jomblo bakal ketemu jodohnya, mungkin si jobseeker bakal ketemu calon bossnya, mungkin si wirausaha bakal ketemu partner kerjanya, mungkin mahasiswa bakal ketemu temen mahasiswi cantiknya. Nah, kalo kamu masih berpenampilan semau kamu, yaaaa jangan salahin mereka kalo mungkin ada sedikit pikiran merendahkan kemampuan kamu karna penampilan kamu yang "terlalu" semaunya.

Pernah liat orang Padang berpenampilan? bukan maksudnya etnosentris nih tapi yaaa umumnya penampilan mereka tuh "necis" (khusus ke prianya yaa biasanya). Beberapa temen jaman kuliah yang notabene orang Padang pun kalo diajak jalan sore-sore sekedar kumpul-kumpul santai aja mereka pake sepatu, no sandals, dan berpakaian rapi meskipun kaos dan celana jeans panjang. Mereka tau betul arah fashionnya. Mereka tau bahwa penampilan nomor satu ketika seseorang memperhatikan kita. Urusan kantong mah belakangan hahhaaa.

Bukan cuma mahasiswa atau anak muda, bahkan Bapak-bapak pun yang kerjanya dagang kaki lima, penampilannya macem pengusaha berpenghasilan milyaran. Sepatu branded, jeans berbandrol jutaan, dan baju bermerek. Yaaa mungkin itu cara mereka menghargai dirinya sendiri. Bukan bentuk pamer. Ini ngeliatin sisi lain mereka yang selalu berusaha ngasih yang terbaik untuk badannya, kakinya, tangannya melalui fashion yang terbaik.

Hmmmmm gitulah kiranya. Jadi, jangan pernah sekali-kali mikir orang bakal terus-terusan nerima kamu apa adanya tapi kamu juga harus menempatkan diri dikondisi yang sesuai agar dihargai.

-AMS-

No comments:

Powered by Blogger.